Rabu, Desember 30, 2009

Last Day.. TUTUP BUKU 2009

Tik tak tik tak.. tak terasa akan sampai juga kita semua di penghujung tahun 2009..
apa yang kau lewatkan selama setahun ini? apa yang kau rencanakan di tahun mendatang?

Kakak bernama 2009 pada awalnya gagah dan kekar terlihat begitu kokoh, kemudian seiring "berlarinya" sepasang kaki sang penjaga waktu menjadi menipis. lalu dia pun berpikir : "sampai juga masa dinas-ku dan akan tergantikan oleh adik 2010!! Tongkat estafet pun berpindah.. dengan penuh semangat dan memberikan pesan perpisahan dia menyemangati sang adik: " ayo kau juga harus bisa melaluinya untuk menjalankan 1 putaran kewajibanmu menjaga waktu kaum manusia selama 365hari lagi".
Year's DIRECTION SIGN

Kebetulan juga hari ini, hari terakhir di redaksi (resign) , jadi momen yang tepat untuk sekalian berbenah meja di kantor.. entah kebetulan atau tidak, sewaktu masuk dulu sambil berjalan pulang di hari pertama menatap langit,secercah wajah rembulan penuh menyembul dari balik mega.. dan begitu pula ketika semalam saya berjalan pulang dan kembali menatap langit, wajah rembulan penuh malu-malu terhalang awan mendung. Ini berarti saya masuk dan keluar disaat bulan penuh. Semoga merupakan pertanda yang baik di masa mendatang, seperti tatapan mata saya memandangi bulan purnama di saat berjalan pulang.

Apa yang direncanakan tahun depan? sebenarnya banyak (maunya) yang DIRENCANAKAN, tapi belum kesampaian terealisasikan.. memang jalan yang panjang, selalu diawali dari langkah pertama. hhmphh harus ada keberanian dan pengorbanan (tetap dalam perhitungan minimal) untuk memulai apapun. Can I??
kalo kata Obama harusnya "YES, We Can!!"


Semoga segala rintangan dah halangan di masa mendatang dapat teratasi dan memiliki jalan keluar yang lebih baik!



Welcome 2010...

We meet today
To thank Thee
for the era done,
And Thee for the opening one.

~John Greenleaf Whittier~

Selasa, Desember 22, 2009

AVATAR

Avatar.. film yang awalnya di-under estimate oleh dirikuw (abis ngeh-nya inget film kartun getohh!) hhm setelah dibilang yang bikin James Cameron (itu loh yang bikin Titanic) dan diingatkan dengan perjuangannya dari tahun 1994 mau bikin ini "Avatar" tapi teknologi waktu itu belum canggih, jadi terpaksa ditunda deh, sampai TAHUN INI baru terealisasikan!



Comment?? AWESOME!!! Nonton 2 kali!! yang pertama di XXI EX (Jumat, 18Dec) dan yang ke-2 3D di Blitz Grand Ind (Senin,21Dec) , hhm sebenernya terperangah dengan imajinasi-nya James Cameron itu, membayangkan hutan GLOW IN THE DARK! dengan bunga mayoritas warna ungu (eehmm soothing my eyes ;p) tapi yang nggak banget yah itu creature (animal-nya serem2..)

ceritanya sih standar agak mirip Pocahontas (Disney) tapi intinya: manusia itu serakah dan penjajah banget!!! Jagonya dalam merusak dan egois.. sehingga agak pas kali ya dengan moment Konferensi Global Warming di Copenhagen baru-baru ini. Ngeliat pertama kali WOW, ke-2 kali yang 3D kok agak pusing ya.. (apa bakat dari vertigo??) tapi yang pasti KEREEENN Two Thumbs deh!

Yang agak-agak lucu kayanya James Cameron suka dengan nama JACK (di Titanic) dan JAKE (di Avatar) eniwei semoga AVATAR dapat Oscar !!

Jumat, Desember 04, 2009

Upacara Tea-pay - "jualan teh mahal"

Pernikahan Chinese – Prosesi Tuang Teh

Nah sampai juga di prosesi paling populer hari “H”, setelah mungkin pada malam sebelumnya (midodareni) di masing-masing rumah kedua mempelai juga mengadakan syukuran (biasa makan-makan) dengan mengundang sanak keluarga dan teman dekat, juga memperlihatkan kamar pengantin dan calon mempelai.


Pada pernikahan tradisi Tionghoa, Upacara tuang teh ini bisa dibilang seperti sumpah dalam pernikahan barat. Dan ritual ini masih diwariskan dan dijalankan pada pernikahan tradisi Tionghoa moderen. Biasanya upacara tuang teh ini dilaksanakan pada hari pernikahan. Bisa di rumah atau di tempat resepsi (untuk efisiensi waktu, biasanya dilakukan beberapa jam sebelum jamuan makan resepsi).


Ketika mempelai wanita dijemput mempelai pria untuk meninggalkan rumahnya menuju rumah pertanda harus dilindungi dari roh jahat. Diharapkan supaya diberkahi pernikahan yang baik, anak yang sehat juga suami dan menjadi orangtua teladan. Ada beberapa tradisi seperti menyebarkan beras,kacang hijau untuk menarik perhatian ayam emas (bermakna demikian - kalau beneran ada ayam emas, udah diculik raib seketika deh!!)


Ritual upacara teh ini untuk mengenalkan pasangan pengantin baru kepada kedua belah pihak anggota keluarga, dan ini juga saatnya bagi kedua mempelai untuk menunjukkan bakti dan penghormatan kepada orangtua dan famili yang lebih tua. (Biasanya) kedua mempelai berlutut di depan orang tua mereka, mempersilahkan dan menjamu minum secangkir teh, biasanya yang menuangkan adalah mempelai wanita dan yang menyerahkan cangkir adalah mempelai pria. Setelah itu mereka mendapatkan berkah ucapan selamat juga tentunya BAYARAN (untuk teh) yang berupa angpao - yang ada uangnya atau perhiasan untuk mempelai. (Jualan teh mahal - laris manissssss!!!)

Urutan pemberian teh biasanya diberikan kepada :

  • Orang tua
  • Kakek - Nenek (dari ayah)
  • Kakek - Nenek (dari ibu)
  • Paman - bibi (dari ayah)
  • Paman - bibi (dari ibu)
  • Saudara kandung yang lebih tua
  • Saudara sepupu yang lebih tua
Tetapi ada beberapa yang mempersilahkan kakek-nenek terlebih dahulu sebelum orang tua.





Perangkat Teh mana yang dipakai?

Adalah set perlengkapan teh yang dibawa saat pemberian mahar / dowry dari pihak perempuan. Dan pendamping pengantin wanita dapat membantu menuangkan teh dan mencuci cangkirnya.



Berlutut atau tidak berlutut?

Dalam keluarga yang tradisional, pasangan muda diminta berlutut saat menyajikan teh. Sedangkan di keluarga moderen hanya diminta membungkuk hormat saat menyajikan teh.



Benarkah Pria sebelah kiri dan Wanita sebelah kanan?

Pengantin wanita akan berdiri disebelah kanan pengantin pria. Lelaki yang menerima akan disajikan teh dengan berhadapan oleh pengantin wanita. Wanita yang menerima akan disajikan teh berhadapan dengan pengantin pria. Kedua mempelai akan membungkuk hormat dan menyapa mereka dengan panggilan formal ( pho-pho,kung-kung, a-pak, khu-khu,suk-suk, kiu-kiu, ie-ie dll) saat menyajikan teh untuk mereka.



Kapan menyediakan cangkir teh ekstra?

Jika anggota keluarga pasangan (yang masih hidup) tersebut tidak hadir, maka teh yang tersedia untuk pasangan itu akan diwakili oleh yang hadir. Tapi, apabila sudah meninggal tidak dituangkan.



Hadiah "bayaran" Upacara Tuang Teh.

Setelah meminum teh, hadiah untuk kedua mempelai akan diletakkan di atas nampan teh. Biasanya hadiah tersebut dalam bungkusan angpao atau perhiasan.

Adakalanya perhiasan tersebut dipasangkan kepada mempelai atau dikantongkan di saku jas (mempelai pria tentunya). Dan jika sudah selesai biasanya kedua mempelai seperti "toko emas" berjalan ^_^.


NB: Saudara kandung yang lebih tua dan belum menikah tidak menghadiahkan apapun setelah minum teh tersebut. Sebaliknya kedua mempelai akan menghadiahkan hadiah untuk saudara yang lebih muda dan sepupu bagi siapa yang menyiapkan teh untuk pengantin .


INGAT untuk berterimakasih kepada para orang yang membantumu!

Akhir dari upacara tuang teh, pengantin pria akan memberikan angpao untuk asisten yang membantunya menuang teh.



Jangan Menyebarkan bakteri atau kuman!

Ingat untuk menyediakan air panas untuk membilas cangkir teh, jika wastefel tidak tersedia di area upacara.


Kenang-kenangan Pernikahan - Set Perangkat teh China

Orang tua pengantin wanita akan membayar untuk perangkat teh yang merupakan
bagian dari mahar/dowry. Upacara tuang teh ini berarti kenang-kenangan dari pernikahan.
Pengantin perempuan akan menggunakannya lagi di masa depan ketika putrinya sendiri akan menikah.

Ada 2 gaya perlengkapan teh, gaya barat dan gaya oriental. Tapi gaya barat merupakan pilihan yang populer sekarang ini.
Dengan desain "kebahagiaan ganda, naga &phoenix, bunga2 peony dan pinggiran emas.


Perlengkapan teh khusus untuk upacara teh pernikahan biasanya tidak disediakan tempat untuk menaruh gula atau krimer. Teko teh biasanya berbentuk bulat atau oval dalam berbagai macam ukuran, dan dilengkapi dengan 4 cangkir beserta nampannya.



Manisnya mempelai wanita begitu juga dengan tehnya!


Semua teh yang manis, melambangkan manisnya suatu penyatuan yang baru, sangat baik untuk upacara tuang teh pernikahan. Dapat digunakan pemanis buatan untuk lebih efektif, tapi ada beberapa pemanis teh yang berasal dari nama-nama aslinya yang bermakna indah.


Biji teratai dan kurma merah -Angco (莲子红枣茶)

melambangkan bahwa pasangana akan cepat memiliki anak dan keturunan yang berkelanjutan.


Lengkeng dan Kurma merah (龙眼红枣茶)
Lengkeng mewakili "naga" (pelafalannya sama Long) dan berharap mendapatkan anak laki-laki.


PS: bahan-bahan tersebut diatas, sekarang ini sudah banyak tersedia di supermarket, atau datang ajah ke toko obat china! ^_^



Pheww.. sudah sampai hari "H" bagaimana?? pasti yang terpikirkan di kepala adalah RIBET banget!!! Tapi kalau dibawa seru dan asik lucu juga sih.. kalau bukan kita generasi yang menjaga dan meneruskan tradisi, nantinya tentu akan tinggal jadi bagian dari masa lalu bukan?!?


Setelah ini mungkin akan dibahas Pantangan dan Larangan/tabu apa saja sih... Ok! Enjoy it..

MMMuuuuuaaaccchhhhhh ^_^

Kamis, Desember 03, 2009

Peraduan sang Pengantin Baru


Merias Kamar Pengantin..


Setelah acara seserahan dua belah pihak keluarga, ada acara apalagi selanjutnya???


Biasanya biar se-moderen apapun, melihat hari baik adalah suatu kebutuhan. Bukan hanya berlaku pada tradisi Tionghoa, tapi juga mungkin suku lainnya. Apalagi untuk momen bahagia seperti pernikahan, dan persiapannya semua dilaksanakan di suatu “hari baik” yang sudah dipilih berdasarkan hitung-hitungan yang disesuaikan berdasarkan unsur,shio, jam dsb dari kedua calon mempelai dan keluarganya (sekarang ini orang yang berkemampuan mencari hari baik ini sangat langka – ini dikarenakan keterbatasan membaca aksara mandarin dan mengartikannya).



Setelah melewati tahap-tahap sebelumnya, hari merias kamar pengantin ini biasanya dilakukan 1 minggu sebelum hari ‘H’. Apakah sang pengantin yang menyiapkannya?? (padahal sudah cukup stress dan deg-degan), tentu tidak.. itulah gunanya sanak famili, kerabat atau teman dekat yang dengan syarat: yang dewasa SUDAH MENIKAH (tidak pernah cerai / berstatus janda – duda), panutan keluarga yang cukup beruntung dan diberkahi kesehatannya, keluarganya, anak-anak, dan cucu-cicit biasanya akan diikutsertakan dalam prosesi merias kamar pengantin ini. Dan pada jam yang sudah (lagi-lagi) dihitung, awal dimulainya merias kamar pengantin dengan memasangkan sprei baru di ranjang pengantin oleh wanita yang membawa berkah, dan pria yang membawa keberuntungan (biasanya sudah ditunjuk dari pasangan suami istri yang harmonis juga sukses dalam berumah tangga). Kemudian diatas ranjang tersebut akan ditata dengan perlengkapannya dan ditempeli stiker ‘double happiness’ dan disebarkan beragam buah kering yang mempunyai makna diatas kasur.


Pada kesempatan ini seluruh hantaran mahar, tukaran seserahan (kedua calon mempelai) juga akan dirapikan. Seperti merapikan pakaian, menata meja rias, menempeli semua sudut kamar dengan aksara ‘double happiness’ (yang tentu saja MERAH) dan tidak lupa terpampang foto-foto pre-wedding calon mempelai. Singkatnya kamar pengantin akan dirias secantik mungkin (dan meriah) untuk menandakan kemeriahan sang penghuni baru.



Dan berikut ini daftarnya.. (check it out!!!)


1. 1 set perlengkapan tempat tidur, jika pada tradisi jaman baheula (mungkin sekarang masih ada) sprei pengantin itu biasanya berwarna merah-merah muda. Dengan desain yang sangat popular bersulamkan sepasang dragon-phoenix, ‘double happiness’, bunga peoni. Tapi untuk pasangan moderen mereka lebih memilih yang polos tapi tetap ada nuansa merahnya. (yang melambangkan keberuntungan)


2. Angco, kurma merah China , lengkeng kering, leci kering, kesemek kering (biasa juga bisa diganti permen) yang semuanya ini melambangkan manis natural, agar diberkahi pernikahan yang manis.

3. Biji teratai (
莲子) , melambangkan kesuburan yang berkesinambungan (连生贵子).



4. Bunga Lily (百合), simbol dari pernikahan yang harmonis (百年好合).

5. Kacang merah dan hijau.


6. Jeruk Keprok (橘子 "ju zi") mirip dengan pelafalan beruntung( ji), melambangkan semoga pengantin baru membawa keberuntungan, semakin besar jeruknya semakin beruntung (hhmm kalo jeruk lapis emas atau berlian sebesar jeruk kayanya cukup deh ;p)


7. Daun jeruk (
柚子叶), dipercaya dapat mengusir dan menangkal roh jahat, dan pernikahan dapat berjalan lancar juga membawa berkah bagi pengantin baru.


8. Sepasang Lampu kamar, lampu dalam bahasa mandarin dibaca"deng" (
) yang berbunyi mirip dengan "ding" (丁) yang berarti anak. Juga sebagai penerang dalam bahtera rumah tangga baru, yang harus nyala sampai hari ‘H’.


9. Angpao keberuntungan "Li Shi" (利是), lambang segala berkah finansial bagi pengantin baru.



Setelah semua selesai, ini dia LARANGAN-nya:

  • Ranjang tersebut sebaiknya tidak boleh disentuh sampai hari “H”. Akan di foto oleh pasangan mempelai dan anak-anak balita laki-laki dan perempuan akan dipersilahkan untuk bermain sebentar di atas ranjang pengantin (sebagai lambang kesuburan)

  • Jika pengantin pria mau tidur di kamar tersebut, harus didampingi oleh anak muda. Karena tidak baik untuk tidur sendirian (mengosongkan sisi ranjang) dan bagi orang tua, itu berarti seperti menyumpahi salah satu dari calon pengantin untuk meninggal lebih dahulu.. (huaaah seyeeemmm)

  • Wanita yang sedang menstruasi tidak diijinkan masuk ke kamar pengantin selama dirias (sampai semua selesai) juga pada saat hari ‘H’ (kecuali pengantin wanita)

  • Ibu hamil sebaiknya tidak menyentuh perlengkapan pengantin baru.



Bagaimana??? sudah membuat kalian geleng-geleng kepala?? yang pasti semua ini hanya untuk satu tujuan yang sama... memberikan berkah dan harapan yang terbaik juga menggenapi sebuah peristiwa bahagia. (kebayang deh kalau ada ibu peri kayanya seru juga ya.. hehehe ^_^)

masih ada ritual apa lagi setelah ini.. ya ya tentu saja kebayang kan H2C-nya kedua mempelai (karena Adrenalin semakin meningkat, stres juga, parno juga, gado-gado, tumpah ruah deh)

HARI 'H' menanti.. masih ada midodareni, dan Tea-pay.. yang akan dibahas di topik berikutnya.
see ya!! (wuaahh semakin menambah keinginan punya WO!!)

Continue..

Selasa, Desember 01, 2009

Hantaran Mahar - Dowry

Bekal Pengantin Baru - Bride's Dowry



Pernah melihat persiapan tradisi pernikahan tradisi Tionghoa? Mungkin tidak berbeda jauh dengan adat lainnya..ada acara seserahan, midodareni, menghias kamar pengantin dll.. dan ini salah satu persiapan perlengkapannya (dengan bahasa Inggris dowry / trousseau).


Mahar dari keluarga pengantin wanita biasanya terdiri dari peralatan sehari-hari dan dan aksesoris hiasan. Tentu saja jika (jaman dulu) pengantin wanita berasal dari keluarga kaya akan diikutsertakan beberapa pelayan wanita (sebagai teman main dan mata-mata – hehehe kaya di film-film tuh). Jadi sebagai bekal dari orangtua perempuan ‘keluar rumah’.dan juga sebagai tanda cinta untuk anak perempuannya. (kayanya kalau anak sekarang tinggal minta dalam bentuk deposito kali ya hehehe)


Dan ini dia daftarnya..


1. Perhiasan emas 24 karat (bukan yang karatan yaa ;p) biasanya ini juga bisa diganti dengan 1 set perhiasan yang dikemas dalam kotak merah cantik.


2. Sepasang sumpit yang mengartikan cepat mempunyai keturunan. Berasal dari bunyi arti sumpit – 筷子kuai zi, yang diserempetin jadi : kuai (cepat) sheng (melahirkan) zi(anak) --- bisa diliat kan beda antara 2 aksara kuai itu?


3.2 mangkok diikat dengan pita merah, mengartikan wadah makan anak dan keturunannya.


4. Pispot unik biasa dengan corak bunga dan tulisan ‘双喜’(ini kadang masih ada yang masukin juga di list-nya) - di gambar ketutupan baskom hehe..


ini dia 1 set perlengkapan yang mungkin terlihat SANGAT familiar... merah dimana-mana..


5. Sperei untuk ranjang kamar pengantin, lengkap dengan selimut, sarung bantal (disana‘gak pakai guling) dengan sulaman / gambar dragon - phoenix


6. Gunting, penggaris, untuk menandakan sang menantu –pria dapat menghasilkan pekerjaan (penggaris), , dan tidak boros (ikat pinggang) dan lampu minyak kecil yang harus dinyalakan saat prosesi merapikan ranjang / kamar pengantin, untuk melambangkan diberi pencerahan dan terang selama membina bahtera rumah tangga. (sekarang bisa juga pakai lampu biasa - mungkin biar suasana temaram romantis gitu kali ya ^_^)


7. Dompet dan ikat pinggang, berpenghasilan (dompet) yang tajam (gunting)


8. Permen/gula batu, kehidupan pernikahan yang senantiasa manis.


9. Seperangkat perlengkapan teh, beserta teko, cangkir dan nampan, untuk mengingat menyiapkan dan menjamu tamu juga suami.


10. Pakaian diikat bersama dengan daun cemara (cypress) dan sejenis daun bawang-bawangan serta biji bunga teratai (yang sudah diberi pewarna merah) ,angpao uang keberuntungan (Li Shi), dan buah-buahan kering / kaleng seperti lengkeng. Dan tidak lupa buah segar.. (jeruk adalah keharusan ;p)



Mungkin bagi kita di jaman moderen menggunakan koper besar (merah) dan diisilah semua perlengkapan itu. Jika jaman dahulu ada yang masih mengunakan rak kayu atau kotak besar yang ditandu beberapa orang dalam bentuk iring-iringan..


Biasanya tahapan ini juga disertakan "return gifts" (回礼 huí lĭ) dari dan untuk kedua belah pihak, supaya tidak memakan waktu, praktis dan efisien..


ayo sudah dihitung-hitung mengeluarkan berapa banyak uang??? jadi apakah benar mau menikah itu hanya perlu cinta?? kayanya selaiin itu juga perlu butuh modal juga ya... (ini dalam catatan MENIKAH loh.. bukan KAWIN ^_^)


oke sudah sampai tahapan ini.. masih ada persiapan apa lagi menjelang hari 'H' dan hari 'H'?? nantikan di topik selanjutnya...


Continue...





Lamaran - Meminang


Meminang ala Tradisi Tionghoa
– a.k.a Betrothal


(下娉xià pīng / 过大礼guò dà lĭ /纳彩nà căi

Hadiah pinangan ini adalah seperangkat hadiah yang dipersembahkan dari keluarga pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita. Barang atau hadiah itu biasanya berjumlah genap yang berarti menggenapi kebahagiaan ganda (kedua belah pihak). Dan ini semua disesuaikan dengan kemampuan finansial juga. Untuk sebagian besar orang (dari keluarga perempuan) berharap jika hadiah pinangan diberikan dalam jumlah besar, karena menandakan anaknya dipinang oleh keluarga berada dan tentu saja akan merasa bangga. (heemm jadi ceritanya nilai jualnya tinggi nih???)



Memang beberapa dari barang-barang yang diserahkan bersifat musiman (ingat di China itu 4 musim) dan juga tidak memungkinkan ada di seluruh penjuru dunia. Tapi selama menyerahkan hadiah tersebut dalam jumlah GENAP, itu juga sudah pertanda menghargai dan menghormati keluarga pengantin wanita. Tapi khusus untuk jumlah uang biasanya dipakai angka 8 (bā – yang bunyinya mirip ‘fat’ dengan kata berkembang) atau 9 (jiŭ - artinya jangka panjang)


Yuks diliat ada apa ajah..jreng-jreng..


1.Uang keberuntungan (kalau di Indonesia mungkin bisa disebut uang susu), biasanya berjumlah dengan angka 9 contoh : Rp.1.999.900,- dll

2.Perhiasan , seperti gelang, kalung (ada yang 1 set) biasanya berbentuk “ double happiness-shuang xi” atau dragon-phoenix.

3.2 pasang kue (naga-burung surga) dan beberapa kue lain berupa kue tradisional China atau barat.

4. Makanan kering seperti, jamur, rumput laut (发菜 fa cai yang berarti lambang keberuntungan). Makanan laut terdiri dari teripang, sirip hiu, abalone, udang, juhi dll


5. 2 pasang ayam jantan dan betina, 2-4kg daging babi dalam potongan lengan yang berarti terbang ganda.

6. Sepasang ikan, untuk melambangkan “sheng qi” (kehidupan)

7. Sepasang kelapa, yang dilafalkan “ye zi” sebagai tanda kakek dan cucu.

8. Anggur atau arak (酒 - jiu) yang berbunyi sama dengan 久 artinya awet - langgeng


9. 4 macam buah kering, lengkeng, leci, chestnuts, kacang tanah, dibungkus kertas merah dan dimasukkan di dalam kotak yang disebut kotak pengikat. Dan dalam kotak yang lain terdapat beberapa jenis biji-bijian lain, daun cemara, buah angco (hong zhao) dll, benang merah (yang melambangkan jodohnya terikat) bersama uang susu dan sepasang lilin pengantin (khusus bergambar dragon-phoenix) dan 1 set kain merah dikemas menjadi satu kotak.

10. Buah segar, secukupnya, melambangkan hidup,tumbuh dan berbuah

11. Sepasang buah pinang, keberuntungan yang sama (ingat perumpamaan bagai pinang dibelah dua?).

12. Daun teh sebagai pertanda bahwa setelah pernikahan keluarga akan memiliki bibit / tunas yang baru (penerus)

Ribet?? iya banget, tapi ada beberapa yang memang tidak sama atau dipakai lagi untuk masing-masing tempat. tapi beginilah sekilas gambaran "lamaran atau pinangan" tradisi a la Chinese yang sarat makna dan kiasannya..

Bestman - 伴郎 bàn láng ,Bestmaid - 伴娘 bàn niáng


Selesai??? nanti dulu masih akan berlanjut.. ke prosesi berikutnya..

Continue...

Another Wedding Coming Soon..


Apa topik menulis hari ini??
Berhubung awal tahun depan keluargaku sedang mempersiapkan pernikahan kakak lelaki pertama jadi bagaimana kalau membahas tentang pernikahan dalam tradisi Chinese dan apa saja sih “pernak-pernik”-nya? Mungkin bagi kita anak muda yang hidup di jaman moderen, jika mengikuti aturan, syarat dan ketentuan adat seperti dulu akan kebayang pusing dan ribetnya dulu. (dan tentunya biaya – UUD : Ujung Ujung-nya DUIT)

Sebagai suku bangsa Tionghoa yang sudah turun temurun hidup di Indonesia (atau suku bangsa lainnya) tentunya tidak semua tradisi nenek moyang dapat dipenuhi semua, karena faktor iklim, tempat, sosiologi dan budaya yang sudah menyatu serta berbaur dengan budaya setempat.

Aku sudah beberapa kali membantu persiapan pernikahan saudara-saudara sepupu (baik yang cewek atau cowok) dan semuanya tentu saja berkesan. Nuansa merah yang melambangkan kebahagiaan, dan emas yang melambangkan kemakmuran sangat dominan, stiker aksara mandarin “Double Happiness” (xi “喜” – sebenarnya ini disebut “shuang xi” karena aksara “xi” itu kembar). Ada juga lambang Dragon & Phoenix (Naga = pria dan Phoenix = wanita), burung Magpie pembawa berkah, buah-buahan seperti jeruk, pir dan apel, kembang gula,bahan makanan dll.. dll.. (nanti kita lihat daftarnya)

Persiapan pernikahan diawali dengan proses lamaran – pemberian mahar, tukar-tukaran hantaran - sangjit (biasanya dengan jumlah genap berserta isinya yang beraneka macam dan memiliki arti masing-masing), hantaran koper berisi barang sehari-hari mempelai wanita ke mempelai pria sekaligus menghias kamar pengantin 送嫁妆 – sung ka cong, sampai hari H pernikahan, dengan acara tea-pay (jualan teh mahal nih!!! Haha kapaan lagii)

Biasanya aku kebagian menata dan merias hantaran-hantaran juga kamar pengantin (sambil berharap kapan giliran gue ya.. hehe ^_^) Ada satu yang selalu membuatku terharu.. Belasan tahun lalu, pertama kalinya sepupu perempuanku dari tante paling besar nikah (cucu pertama yang married) dan tanteku itu menyiapkan pita-pita merah berbagai ukuran (bersulam benang emas dipinggirnya) yang sekarang (mungkin) sudah tidak diproduksi (yang tentu saja mahal), sampai sekarang masih tersimpan dan selalu digunakan (dimodifikasi sedikit bentuknya). Jadi setiap ada yang mau meminjam pakainya, ku wanti-wanti jangan dibuang, walau bukan liat dari harganya tapi entah kenapa pita itu terlihat bagus..jadi turun temurun. Dan tersimpan rapi di dalam sekotak besar (yang sudah beranak pinak karena hibahan aksesoris dan pernak pernik dari sepupu-sepupi yang sudah nikah)

Kebetulan nenekku masih eksis dan pastinya akan ikut campur tangan (jadi dapat dibayangkan kan?) biarpun tidak terhitung mewah, tapi yang diutamakan adalah tradisi dan prosesinya. Kalau untukku pribadi ini adalah warisan yang harus dijaga (makanya aku berusaha untuk belajar dan mengerti esensinya, syukur2 bisa membantu melestarikan ilmu tradisi ini)

Oke.. let’s ce’gedot (bukan kejedot nihh) kira-kira (makna) Tradisi Pernikahan Chinese jadoel kaya apa sih dimulai dari Lamaran dan mahar, hantaran barang, hias kamar pengantin, tea-pay, pulang hari ke-3..

Continue..

Double Happiness - Cowok kiri cewek kanan
双喜 - 男左女右